Madura

Madura...


Merupakan salah satu  pulau yang memiliki luas kurang lebih 5.168 km2. Madura memiliki empat kabupaten: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Jembatan Suramadu adalah simbol bangkitnya peradaban di madura. Sejak berdirinya jembatan suramadu, banyak pendatang yang berbondong bondong untuk membuka bisnis di pulau madura. Banyak pula yang membawa tradisi dari kota masing masing untuk sekedar memberitahukan ke warga madura.


Alhamdulillahnya tradisi di madura tetap di budidayakan oleh warganya walaupun banyak tradisi baru yang berdatangan ke pulau madura. Inilah beberapa makanan khas dan tradisi yang masih di budidayakan oleh warga madura :

1.     Rujak cingur
 Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerahjawa timur, terutama daerah asalnya surabaya. Dalam bahasa jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun,, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe,cingur, serta sayuran seperti kecambah, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula , cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda . Semua saus/bumbu dicampur dengan cara di ulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.
2.     Sate madura
 Sate madura adalah salah satu makanan khas indonesia yang berasal dari daerah madura, jawa timur. Sate madura biasanya terbuat dari daging ayam ataupun kambing. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga terkenal dengan satenya.

Sate madura sudah tekenal di seluruh Nusantara, sate madura dapat di temukan di kota-kota besar seperti : Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Konon di Madura sendiri sate susah di cari. Tetapi selain daging ayam sebagai bahan utamanya sate juga menggunakan bahan dasar daging kambing, yang sering di tandai dengan digantungnya bagian kaki belakang si kambing di rombong sang penjual sate. Bumbunya adalah Campuran kacang yang di tumbuk halus dan sedikit bawang merah. Memanggangnya dengan api dari batok kelapa yanng sudah di hanguskan terlebih dahulu.


3. kerapan sapi

      Karapan Sapi adalah acara khas masyarakat Madura yang di gelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September, dan akan di lombakan lagi pada final di akhir bulan September atau October. Pada Karapan Sapi ini, terdapat seorang joki dan 2 ekor sapi yang di paksa untuk berlari sekencang mungkin sampai garis finis. Joki tersebut berdiri menarik semacam kereta kayu dan mengendalikan gerak lari sapi. Panjang lintasan pacu kurang lebih 100 meter dan berlangsung dalam kurun waktu 10 detik sampai 1 menit.

Selain di perlombakan, karapan sapi juga merupakan ajang pesta rakyat dan tradisi yang prestis dan bisa mengangkat status sosial seseorang. Bagi mereka yang ingin mengikuti perlombaan karapan sapi, harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk melatih dan merawat sapi-sapi yang akan bertanding sebelumnya. Untuk membentuk tubuh sepasang sapi yang akan ikut karapan agar sehat dan kuat, dibutuhkan biaya hingga Rp4 juta per pasang sapi untuk makanan maupun pemeliharaan lainnya. Sapi karapan diberikan aneka jamu dan puluhan telur ayam per hari, terlebih-lebih menjelang diadu di arena karapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EVE - Wall-E