RS. UMM & Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono

Masjid KH M. Bedjo Darmpleksono

Masjid bernuansa Tiongkok yang satu ini benar benar istimewa, karena dibangun bukan oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia tapi justru dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Ketika Universitas Muhammadiyah Malang berencana membangun sebuah Rumah Sakit lengkap dengan fasilitas Masjid, Rektorat UMM memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan masjid agar segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, dan setelah beberapa kali berganti design ahirnya diputuskan untuk membangun sebuah masjid dengan arsitektur Tiongkok.
Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP memberi nama masjid itu dengan nama Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono, Nama seorang tokoh pelopor Muhammadiyah di Malang. Pada saat artikel ini dibuat masjid ini belum genap berumur sebulan dan Lantai satu masjid ini sementara waktu masih digunakan sebagai kantor Pengelola Rumah Sakit. 
Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono terletak di dalam Komplek Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang di di Jl. Tlogomas, sekitar 500 meter dari kampus III Universitas Muhammadiyah Malang.


RS. UMM
RS UMM memiliki bentuk bangunan fisik yang megah dan mewah di atas lahan sekitar 9 hektar. Selain itu juga ditunjang peralatan yang paling mutakhir. Pada soft launching ini dari 250 bed yang disiapkan, baru 112 bed saja yang akan dioperasionalkan.
Di sisi lain, RS UMM juga menyediakan ruang VIP dan VVIP di lantai 5 dengan desain yang berbeda-beda tiap ruangnya. Suasananya dikonsep dengan landscape tidak berkesan Rumah Sakit, lengkap dengan kafe dan ruang terbuka hijau yang luas.
Meski demikian, menurut rektor, tarif pelayanan menggunakan standar di Malang dengan pelayanan setingkat di atasnya. “Misalnya, pelayanan rawat inap di kelas III setara dengan kelas II dengan ruang yang lebih luas, bed yang lebih modern,” terangnya. Hal ini dimungkinkan karena konsep tarif RS UMM menggunakan subsidi silang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EVE - Wall-E